Wasiat Hasan Al-Banna
Saudaraku,
Janganlah engkau putus asa, kerana putus asa bukanlah akhlak seorang muslim.
Ketahuilah bahwa ke-nyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin, dan impian hari inj
adalah kenyataan di hari esok. Waktu masih panjang dan hasrat akan terwujudnya
kedamaian masih tertanam dalam jiwa masyarakat kita, meski fenomena-fenomena
kerusakan dan kemaksiatan menghantui mereka. Yang lemah tidak akan lemah
sepanjang hidup-nya dan yang kuat tidak akan selamanya kuat.
Allah swt. berfirman,
"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi
(Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orangorang
yang mewarisi (bumi), dan akan Kami ivguhkan kedudukan mereka di muka
bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman serta tentaranya apa yang
selalu mereka khawatirkan dan mereka itu," (Al-Qashash: 5-6)
Putaran waktu akan memperhhatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yang
mengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat
bahwa dakwah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian, yang dapat
menyembuhkan umat dari rasa sakit yang tengah dideritanya. Setelah itu tibalah
giliran kita untuk memimpin dunia, kerana bumi tetap akan berputar dan kejayaan
itu akan kembab kepada kita. Hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.
Bersiap dan berbuatlah, jangan menunggu datangnya esok hari, kerana bisa jadi
engkau tidak bisa berbuat apa-apa di esok hari.
Kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti.
Kita harus terus berbuat dan terus melangkah, kerana kita memang tidak mengenal
kata "berhenti" dalam berjihad.
Allah swt. berfirman,
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, sungguh
akan.Kami tunjukkan jalan-jalan Kami." (Al-Ankabut: 69)
Hanya Allah-lah dzat yang Mahaagung, bagi-Nya segala puji.
0 comments:
Post a Comment